Jumat, 17 Desember 2010

Lagu Bunga Mawar

Lagu "Bunga Mawar" merupakan lagu lama yang pernah dinyanyikan oleh artis senior Novia Kolopaking.  Lagu ini menggambarkan keindahan bunga mawar yang memukau pandangan mata.  Oleh kecintaanya pada alam lingkungan sekitar, lagu ini sangat cocok untuk referensi Gitaswara sebagai aset tampilan di suatu acara.  Dengan relatif singkat banyak anggota yang mudah sekali menghafal irama lagunya.  Lagu ini dengan tempo 3/4 jenis lambat membuat nyanyian mudah dipelajari. 
Suasana latihan Jumat ini memang kurang begitu menggebu mengingat Pamian, pengiring pianonya kurang sehat.  Cuaca langit pun sering mendung menambah suasana lain dari biasanya.  Aurel, salah satu personil Gitaswara juga tidak dapat bergabung karena sakit.  Namun begitu, para pengajarnya Mbak Wury dan bu Antin tetap semangat melatih anak-anak hingga kegiatan usai.  Penilaian Ekskul dilaporkan ke sekolah pada akhir semester satu ini. 

Rabu, 15 Desember 2010

Aksi Gitaswara di Wonderia

Pukul 11 siang Gitaswara berangkat dari sekolah menuju ke Wonderia Semarang dengan 3 armada.  Melewati jalanan yang lumayan ramai dan macet akhirnya sampai di tempat tujuan pukul 11.30.  Acara yang bersamaan dengan Pelepasan Ketua UPTD Semarang Barat serta Rekor MURI dengan macapat terbanyak se Indonesia 2010 membuat suasana amat meriah.  Dihadiri lebih dari 5000 pengunjung arena wonderia sangat ramai.  Kebanyakan penonton adalah para murid yang hadir dari seluruh Dabin yang ada di kota Semarang.

Selasa, 14 Desember 2010

Latihan Bersama Bagian 7 (akhir)

Selasa ini merupakan latihan  yang terakhir.  Dengan menggunakan assesories kacamata hitam membuat gaya lagu pada Beautiful life jadi tampak lebih keren.  Beberapa murid hadir lebih awal dari yang dijadwalkan.  Ini menunjukkan betapa antusiasnya mereka terhadap persiapan tampilan ini.  Keragaman dan perbedaan tidak mempengaruhi kekompakan, dan terlihat suasana keakraban terjalin dari gabungan beberapa murid sekolah.  Gitaswara berusaha untuk memupuk tali persaudaraan dengan siapapun tanpa mempermasalahkan perbedaan.  Ikatan seni dan bakat menjadi salah satu alternatif penggerak ukhuwah diantara sesama.
Latihan berjalan seperti biasa, tentunya dengan pembenahan dan evaluasi pelatihan berjalan seperti yang diharapkan, meskipun konteks koreo dan teaterikal masih tahap sederhana namun cukup mewakili dari makna lagu dan penyampaian.

Senin, 13 Desember 2010

Latihan Bersama Bagian 6

Hari Senin ini latihan gladi kotor sekaligus pembagian kostum jas orrange dan jaket biru.  Semua peserta hadir lengkap dengan jumlah 31 anak.  Lagu-lagu diurutkan dari proses awal hingga masuk.

Jumat, 10 Desember 2010

Latihan bertemankan Mendung dan Hujan


Hujan deras turun di atas kota semarang sejak pukul 12 siang.  Hingga pukul 2 pun tak kunjung reda, namun  itu tidak mengurangi semangat Gitaswara yang menjalani rutinitas latihan pada Jumat ini.  Kehadiran mbak Wury membuat suasana pelatihan semakin hidup karena lagu 'menyanyi' bisa dilanjutkan kembali.  Bersama bu Antin Gitaswara latihan dengan rasa semangat.  Pengiring pianonya pun tidak kurang semangat biarpun suara pianonya beriringan dengan suara derasnya hujan.   Latihan kali ini berkisar pada lagu-lagu bertempo sedang, seperti : "Lilin-lilin kecil", "Jangan Menyerah", dan "Menyanyi".

Minggu, 05 Desember 2010

Latihan Bersama bagian 4

Latihan dimulai pukul 8 pagi.  Anak-anak berkumpul di Aula di saat Kegiatan Manasik Haji kelas 6 SDIA 25 Semarang berangkat ke tempat pelatihan.  Semua peserta Vocal group hadir semua meskipun Nadia dan Ifa datang terlambat.
Urutan latihan : Pemanasan, Bungong Jeumpa, Sesal, dan Beautiful live.  Koreo Bungong Jeumpa sama sekali belum tersentuh, namun back voice-nya dapat berjalan dan bertambah pelan-pelan. Seiring dengan latihan yang sudah mendekati hari H (tanggal 15 Desember) maka pelatihan akan dimulai kembali hari Selasa pukul 8.00 hingga 10.00 WIB di Aula.  Meskipun itu adalah hari libur, latihan tidak diwajibkan untuk hadir secara keseluruhan.

Jumat, 03 Desember 2010

Review Lagu-Lagu lama


Jumat awal Desember 2010 ini latihan Gitaswara bertemakan Review lagu-lagu lama. Diantaranya adalah lagu “All that she wants”, “The Sign”, “Beautiful Live”, “Happynation”, “Lilin-lilin Kecil”, “Mars dan Hymen Al-Azhar”, “Ibu”, “Hanya Padamu”, “Usah kau lara sendiri”. Tidak ketinggalan request dari members yang antusias untuk mereview kembali lagu “akhirussanah 2” yang mana anggota baru belum lah hafal ataupun mengingat Koreo dan dramatikalnya.
Namun, dari kegiatan tersebut tampak tulus members Gitaswara untuk mengabadikan lagu-lagu yang pernah dilewati. Itupun dibuktikan pada saat jam istirahat, beberapa personil menyimak lagu-lagu yang telah mereka dapatkan sewaktu undian.
Pelatihan jumat ini dihadiri penuh oleh semua personil members gitaswara, meskipun mbak wury masih berada di jember dan bu Antin pun ikut mendampingi Ekskul Musik. Seperti tidak mengenal lelah, belasan lagu telah mereka review dengan semangat. Sebagian anak tampak diam ketika terdapat lagu-lagu yang menurutnya asing, seperti “ibu”. Lagu ini memang buatan Gitaswara murni, sehingga mereka pun secara moral ikut menjaga dan menghafalkan lagu ini.

Sabtu, 27 November 2010

Latihan Bersama Sekolah Lain bagian 3

Latihan yang ketiga ini, fokus pada 2 lagu bungong jeumpa dan Sesal dengan koreo dan dramatical yang sederhana.  Latihan dimulai pukul 8 hingga 10.30 WIB.  Yang mengejutkan adalah kehadiran Puput yang hari Jumat kemarin berhalangan hadir karena sakit, namun Sabtu ini Puput hadir dengan ceria meskipun dalam rangka pemulihan kesehatan.  Latihan pun berjalan dengan lancar.
Sementara itu Niken dan Nadia berhalangan hadir karena ada kendala.  Jadi dengan jumah 29 anak, latihan masih dapat berjalan dengan lancar.  Ninit sebagai pemeran nenek-nenek, membuat teman-temannya yang lain tertawa disaat dramatical lagu sesal dinyanyikan.  Vocalis utama lagu ini adalah Rizki, Puput dan Mila, termasuk Niken yang sedang ada udzur.

Satu hal yang berkesan ternyata hari ini hari ulang tahun Sukma yang genap berusia 9 tahun.  Teman-teman pun bersalam dan mendoakan semoga Sukma semakin pinter dan solehah.   

Jumat, 26 November 2010

Latihan tanpa mbak Wury, Puput dan Kayla juga absen

Latihan kali ini memang terasa lain dari biasanya.  Tanpa hadirnya mbak Wury, Puput dan Kayla membuat suasana Gitaswara tidak seceria biasanya.  Namun semangat masih terlihat disaat para members secara beruntun mengikuti jalannya kegiatan.  Pemanasan yang digunakan adalah Lagu Pemanasan, Sik Sik Sibatu Manikam, lalu diikuti lagu Hymne Al-Azhar.
Sejenak setelah istirahat, Gitaswara pun berpose di Taman depan Gedung Aula, lalu dilanjutkan dengan pengulangan lagu "Lilin lilin kecil" dan "Matahari Bersinar".   Lagu berikutnya adalah "selamat tinggal (sayonara) sahabat baikku".  Lagu pungkasan inilah yang kemudian direkam sebagai evaluasi ringan.  Banyak anggota yang telah hafal lagu ini, tinggal menunggu koreo dan event yang tepat untuk suatu acara.

Menyambut Hari Guru, di saat Puput jatuh sakit

Kamis, 25 Nopember adalah bertepatan dengan Hari Guru yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai Hari Nasional.  SD Islam Al-Azhar 25 tidak ketinggalan untuk ikut memperingati hari tersebut dengan Kegiatan Upacara Bendera.  Otomatis Gitaswara pun ikut berpartisipasi dengan lagu "Hymne Guru".  Satu hal yang mendadak dimana para personil Gitaswara ternyata sangat sedikit yang hafal lagu tersebut, hingga salah satu guru membagikan kertas contekan lagu.  Dan beruntunglah karena upacara berjalan dengan tertib dan hikmat. 
Kegiatan yang bernuansa bangga dengan predikat guru, hingga sekolah mengadakan per-fotoan (PGRI) para guru. Termasuk juga para pembimbing gitaswara Bu Antin dan Pamian.  Perfotoan berjalan lancar meskipin kondisi penertiban guru justru diperhatikan oleh murid-murid.  Hal ini mengundang kesan yang berbeda mengingat selama ini guru yang sering mengkondisikan murid dalam penertiban, tetapi suasana saat itu berbalik, guru-guru ditertibkan oleh tukang foto.  Kesan unik dan langka ini membuat banyak murid menonton perfotoan guru sembari membanggakan guru kelasnya masing-masing. 



Puput, seusai lagu Hening Cipta langsung menuju ke Kelas karena mendadak tubuhnya lemas dan kurang fit.  Kondisi tersebut membuat ia tidak bisa mengikuti pelajaran berikutnya.  Ia kemudian beristirahat di ruang UKS.  Tubuhnya mulai panas dengan wajah lesu dan pucat.  Beberapa saat kemudian Puput dijemput oleh orang tuanya untuk kembali ke rumah.  Semoga Puput lekas pulih dengan kondisi kesehatannya.  Amin.

Senin, 22 November 2010

Latihan Bersama Sekolah Lain Bagian 2

Sabtu kemarin, Gitaswara kembali berlatih bersama sekolah lain.  Hanya saja kali ini yang hadir dari luar hanya 2 sekolah saja, sehingga jumlah peserta hanya 27 anak.  Latihan yang ditemani oleh mbak Wury ini berjalan lancar, bahkan suasana dikemas dengan pendekatan emosional kebersamaan.  Pola-pola bermain sebelum berlatihan membuat suasana semakin akrab dan menyenangkan.  Berbagai aktivitas yang menuntut kekompakan seperti gerakan tari saman, patung, tarian gelombang, membuat anak-anak semakin kompak.

Sabtu, 20 November 2010

Latihan Akting dan Lagu "Menyanyi"

Banyak hal yang telah dipelajari oleh Gitaswara, dan kali ini materinya adalah Penguasaan panggung dengan berbagai teaterikal, mimik wajah, peran, mental dan komunikasi verbal di depan audium.  Pelatihan Jumat ini mendorong para members Gitaswara agar lebih siap tampil dan percaya diri di semua situasi dan kondisi.
Nilai entertainer diwujudkan ketika seorang mampu menguasai panggung secara All Out, baik itu secara individu maupun kelompok.  Keinginan memberikan penampilan yang terbaik adalah hal utama dari setiap pementasan.  Latihan rutin adalah bertujuan sebagai pembiasaan yang dilakukan terus menerus tanpa batasan.  Para personil tidak terikat berlatih tiap kegiatan ekskul, namun juga dapat dilakukan di rumah dengan bantuan cermin untuk melihat bagaimana performa tampilannya.

Mengunjungi Lokasi Korban Banjir Mangkang di Semarang

Kegiatan Sekolah Jumat tanggal 19 Nopember ini adalah mengunjungi daerah korban banjir Mangkang di Semarang.  Dengan 2 armada, sekolah memberikan bantuan berupa uang dan barang.  Tidak ketinggalan, beberapa personil Gitaswara ; Puput, Osa dan Tia (eks) berpartisipasi membantu korban bencana yang terjadi pada minggu lalu.
Dalam perjalanan memasuki daerah lokasi memang sungguh memprihatinkan, banyak rumah yang rusak, beberapa perabotan yang keluar, kotor, berlumpur dan tercerai berai tidak pada tempatnya.  Ada tembok sekolah yang hancur, rumah warga yang rusak parah, bahkan ada rumah yang hanya tinggal kerangkanya saja.  Jalanan yang masih becek, berlumpur, berdebu, dan suasana kesedihan masih mewarnai para penduduk yang tinggal di daerah tersebut.  Beberapa orang masih terlihat sibuk membenahi dan memperbaiki rumahnya, ada pula yang hanya fakum menunggu bantuan datang karena mereka tidak tahu harus berbuat apa dan dari mana mereka memulai.  Terlalu banyak hal yang rusak dan harus dibenahi.  Bencana tersebut memang sangat diluar dugaan. Mereka tidak pernah mengira akan terjadi datangnya banjir (bandang) yang datang secara cepat dan tiba-tiba.  Mereka tidak sempat menyelamatkan harta bendanya, karena saat itu yang dipikirkan adalah menyelamatkan dirinya dari terjangan banjir yang keras dan kuat.

Sabtu, 13 November 2010

Latihan Bersama Sekolah Lain

Sabtu ini, Gitaswara latihan bersama Sekolah lain.  Terdapat 3 sekolah yang ikut bergabung untuk latihan mempersiapkan pentas Gebyar Diknas tanggal 15 Desember nanti.  Mereka datang dari SDN 1 Gisikdrono, SD 2 dan SD Jatisari.  Total berjumlah 16 Anak. Sehingga digabung dengan personil Gitaswara 15 anak menjadi 31 anak.  Jumlah yang lumayan untuk sebuah Group Seni Suara.  Lagu yang dibawakan rencananya adalah Bungong Jeumpa, Sesal dan Beautifull Life.

Jumat, 12 November 2010

Pengundian Lagu

Jalannya pelatihan Gitaswara dari tahun 2006 hingga sekarang, Gitaswara telah memiliki koleksi lagu yang tercatat sekitar 66 lagu, sementara masih terdapat beberapa lagu yang sampai saat ini belum sempat tercatat.  Adapun untuk melestarikan kekayaan produksi Gitaswara, lagu-lagu tersebut akan dibagikan sebagai bentuk amanah dan tanggung jawab personil untuk mengabadikan atau membudayakan, sehingga dalam satu angkatan Gitaswara tahun demi tahun akan menjaga lagu-lagu yang pernah ada.

Latihan Inti

Selasa yang lalu, 15 personil Gitaswara mengikuti pelatihan inti yang direncanakan untuk mengisi acara Diknas pada tanggal 15 Nopember 2010 di Wonderia Semarang.  Pelatihan ini merupakan yang perdana sebagai perwakilan sekolah.

Jumat, 05 November 2010

Lagu "Hanya Pada-Mu" yang menyejukkan hati

Pertemuan jumat ini khusus membahas lagu "Hanya Pada-Mu". Adalah lagu yang pernah dibawakan oleh Group SNADA. Lagu ini berisi tentang cerminan dari surat Al-Fatihah yang syarat dengan makna. Lagu ini mengingatkan members Gitaswara agar selalu ingat kepada Allah, Sang Raja, Penguasa Alam Semesta, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karenanya hanya kepada Allah manusia menyembah dan memohon pertolongan-Nya.  Dari penambahan materi lagu, maka lagu ini lebih bersifat religi. Lagu ini bisa dibawakan solo maupun group, namun dari contoh yang dibawakan oleh group aslinya maka lagu ini lebih condong pada seni paduan suara akapela, dimana musik pengiringnya menggunakan vocal itu sendiri.

Jumat, 29 Oktober 2010

Lagu sik sik sibatumanikam di saat Aurel Sakit panas


Latihan Jumat 29 Oktober 2010

Jumat di akhir bulan oktober ini, gitaswara berlatih rutin meskipun para pelatihnya, mbak Wury dan bu Antin datang terlambat. Mbak Wury terjebak macet dalam perjalanan, sedangkan bu Antin mendapat amanah sekolah untuk keperluan di luar. Itu semua tidak mempengaruhi para member untuk terus hadir tepat waktu. Durasi latihan adalah dari jam 14.30 hingga pukul 15.45 selebihnya untuk sholat Ashar di masjid sebelum pulang ke rumah.

Kamis, 28 Oktober 2010

Bulan Bahasa dan Peringatan Hari Sumpah Pemuda


Upacara peringatan hari Sumpah Pemuda dan Blocking Panggung Gitaswara

Hari Kamis kemarin, Gitaswara ikut berpartisipasi dalam kegiatan Bulan Bahasa sekaligus memperingati hari Sumpah Pemuda. Acara dirangkai secara sederhana oleh panitia berupa lomba Paduan suara antar kelas 1 - 3, dan lomba Drama murid kelas 4 dan 5. Acara berlangsung ramai dan meriah.

Jumat, 22 Oktober 2010

Beberapa Personil mengikuti Puncak Tema Kelas ke Trubus Ungaran

Hari Rabu yang lalu, kelas 3 SDIA dimana beberapa terdapat anggota Gitaswara mengikuti kegiatan sekolah berupa puncak tema yang dilaksanakan di 'Trubus' Ungaran. Kegiatan tersebut merupakan salah satu acara rutin tiap term bagi murid-murid SD Al-Azhar 25 Semarang. Tema yang diambil adalah mengenal tanaman-tanaman obat serta beraneka pohon yang memiliki buah.

Kayla kelas 1 anggota baru Gitaswara 2010

Secara Administratif kegiatan Ekskul Paduan Suara hanya diikuti oleh murid kelas 3, 4 dan 5, namun dalam pengembangan dan eksplorasi bakat minat dan seni, Gitaswara dengan senang hati menerima personil baru yang bergabung tanpa melihat faktor umur dan kelas sekaligus tidak melupakan para personil yang telah menginjak kelas 6 maupun yang sudah duduk di bangku SMP. Hanya saja dengan ketentuan kapasitas tempat latihan masih memadai untuk latihan dengan jumlah yang berubah-ubah.
Nah, Kayla adalah murid kelas 1 yang ingin bergabung dengan Gitaswara, ia adik dari Putri kelas 5 yang juga termasuk personil Gitaswara. Uniknya, Kayla bergabung dengan Gitaswara bukan lantaran ingin seperti kakaknya, bukan juga karena suruhan orang tua, bukan juga karena dorongan teman bahkan guru, tetapi 'murni' keinginan sendiri. Luar biasa, meskipun di usia yang tergolong dini tetapi sudah memiliki keberanian mengutarakan atau menyampaikan minat. Semoga ini juga menjadi jalan baru bagi Kayla untuk lebih mengenal dan akrab dengan kakak-kakak kelasnya yang lain. Sekaligus, harapan bahwa Kayla bisa menjadi kader personil yang banyak mengetahui dan mengikuti perkembangan lagu-lagu Gitaswara yang kadang kala banyak lagu buatan sekolah. Semoga juga menjadi motivasi belajar yang tinggi mengingat kegiatan Gitaswara adalah ajang penyaluran minat dan bakat serta solidaritas kebersamaan dengan teman-teman yang lain.

Koreo "All That She Wants" dadakan


Jum'at kemarin adalah hari yang melelahkan bagi Gitaswara, biasanya latihan rutin yang dilakukan melalui tahapan pamanasan, lagu wajib, latihan inti, istirahat, latihan tambahan dan penutup, namun kali ini justru langsung pada latihan inti. All that she wants, adalah lagu lama jenis pop semi hip hop yang ditenarkan oleh Ace of Base. lagu ini pada dasarnya menceritakan kebebasan seorang wanita yang leluasa memiliki apapun termasuk kesayangannya, namun keinginannya sering berubah atau berganti. Dalam pandangan positif lagu ini mengambil gambaran kehidupan seorang yang memiliki kreatifitas yang selalu berubah-ubah, apapun yang diinginkan harus tercapai dengan usahanya.
Oleh Gitaswara, lagu ini tentu amat terasa hambar jika dinyanyikan tanpa koreo gerak dan lagu, karena jenis musiknya yang hip hop memacu semangat dan berupaya mempengaruhi pendengar untuk bergerak walaupun cuma ujung jari kaki.

Senin, 11 Oktober 2010

Anggota Gitaswara mengikuti Mid Tes Semester 1



==========================================


Tanpa terasa, baru beberapa hari yang lalu mereka melaksanakan latihan, minggu ini sedang berhadapan dengan Mid Semester. Seolah segera melupakan apapun selain hanya mempersiapan diri menghadapi ujian ini. Tampak di antara mereka serius menempuh mid semester ini, dan ada pula yang melewatinya dengan suasana santai.

Minggu, 10 Oktober 2010

Nabila ultah sementara Rasta pun Menangis


Jumat kemarin, merupakan hari latihan yang lengkap dengan aneka perasaan. Diawali dengan pemanasan seperti biasa, setelah itu mereka mengingat kembali lagu-lagu dan koreo wajib Gitaswara seperti judul lagu : The Sign, Happynation dan Beautifull life. Yang patut diacungi jempol, meskipun lagu-lagu itu sudah hampir 3 bulan tidak dinyanyikan bersama, namun mereka masih ingat betul terutama oleh anggota lama.

Sedangkan anggota baru lebih sigap menyesuaikan diri terutama pada lagu Beautifull life, biarpun agak kebingungan tetapi antusias mereka tampak semangat.

Pada sesion berikutnya gitaswara mendapat pelatihan baru, menyanyikan lagu yang berjudul 'Sesal'. Lagu ini menceritakan tentang kisah seorang tua yang hidup sendirian. Lagu ini ini ber-nadakan sendu dan syahdu, dengan irama yang panjang-panjang jelas sekali teknik pernafasan lah yang digunakan sebagai sasarannya. Penghayatan lagu ini mampu membuat Rasta, salah satu anggota lama Gitaswara meneteskan air mata, bahkan menangis hingga kegiatan usai. Tema lagu ini diambilkan dari kisah nyata, sehingga syarat dengan pesan, nasehat dan himbauan yang mendidik para pendengarnya. Lagu ini pertama dilantunkan oleh kelompok nasyid Snada, sebuah kelompok Remaja Bandung yang peduli dengan lagu-lagu dakwah Islami.

Selasa, 05 Oktober 2010

Sayonara




Setiap pertemuan tentunya ada perpisahan, datang dan pergi serta silih berganti, itulah siang malam nya kehidupan. Sayonara, adalah sebuah lagu yang dulu populer dinyanyikan oleh Grace Simon, kini Gitaswara ikut mempelajarinya karena lagu ini juga sebagai perwakilan dari ekspresi perasaan dan emosional, takkala salah satu atau beberapa anggota Gitaswara harus berpisah meninggalkan kelompoknya. Barangkali ini juga yang membuat suasana semakin akrab. Perpisahan bukan berarti putusnya silaturrohmi namun hanya sekedar berbagi pengalaman di tempat yang berbeda.

Senin, 04 Oktober 2010

Nuansa Merah

Kali ini members Gitaswara banyak yang mengenakan nuansa merah, ini bukan kostum wajib, melainkan hanya sebagai penanda saja mengingat banyak yang mengenakan baju pengganti. Warna merah lebih mudah dikenal sehingga memudahkan dalam pengkondisian members ketika bersama dengan members Ekskul yang lain. Merah berarti berani, berani tampil dan mengekspresikan diri, atau berani melatih mental mengeluarkan apa yang dimiliki. Bakat Seni sering tertimbun oleh karena keterbatasan sarana dan lingkungan, sedang gitaswara membuka seluas-luas kesempatan tersebut dengan menjadi bintang di setiap kelompoknya. Setiap members adalah idola bagi yang lainnya, begitupun sebaliknya, masing-masing anak tentu memiliki kelebihan yang harus terus dibina dan diperhatikan. Nuansa merah lebih memancarkan warna keceriaan dan siap menjadi bintang, bagi dirinya sendiri dan teman yang lain.

Rabu, 11 Agustus 2010

Anggota baru Gitaswara tahun 2010


Dari perkembangan Gitaswara, tampaknya anggotanya lebih didominasi oleh anak putri. Hal ini dikarenakan anak putra lebih cenderung menyalurkan minat dan bakatnya pada bidang olah raga, dan jenis seni pun masuk pada ektrakurikuler musik. Paduan suara memang kurang begitu diminati anak putra mengingat karya yang dibangun lebih pada kemampuan bernyanyi. Sementara gitaswara sendiri berupaya menggabungkan beraneka kreatifitas baik dari seni gerak dan lagu, pada sisipan tertentu diisi dengan drama atau prolog.
Jumlah anggota tahun ini sekitar 51 anak, dengan rata-rata mereka masuk program ekskul ini atas dasar keinginan sendiri. Beberapa karena dorongan orang tua, sementara sebagian kecil karena ikut teman dekat.

Jumat, 07 Mei 2010

Rancangan Lagu Akhirussanah seri 1

Pembuatan lagu "Akhirussanah" seri pertama merupakan lagu yang dirancang khusus acara puncak kelas 6 SD Islam Al-Azhar 25 Semarang pada bulan Mei ini. Lagu ini bertemakan silaturohmi antara para murid, guru dan orang tua yang tengah mendukung kegiatan belajar mengajar dan sudah terlaksana selama 6 tahun. Lagu ini Menggunakan suara Alto dan Sopran yang disinkronisasi dengan kemasan mirip orchestra. Dengan pengasuhan mbak Wury dan Bu Antin, Gitaswara 25 sangat antusias mengikuti jalanya pelatihan.
4 members absen dari 48 anggotanya. Pada pilihan lagu ini, dibutuhkan members yang berjumlah puluhan karena power suara akan dikeluarkan pada medium besar tanpa kondensor. Acara rencana akan berlangsung di Museum Ronggowarsito pada akhir bulan Mei ini.