Jumat, 05 November 2010

Lagu "Hanya Pada-Mu" yang menyejukkan hati

Pertemuan jumat ini khusus membahas lagu "Hanya Pada-Mu". Adalah lagu yang pernah dibawakan oleh Group SNADA. Lagu ini berisi tentang cerminan dari surat Al-Fatihah yang syarat dengan makna. Lagu ini mengingatkan members Gitaswara agar selalu ingat kepada Allah, Sang Raja, Penguasa Alam Semesta, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karenanya hanya kepada Allah manusia menyembah dan memohon pertolongan-Nya.  Dari penambahan materi lagu, maka lagu ini lebih bersifat religi. Lagu ini bisa dibawakan solo maupun group, namun dari contoh yang dibawakan oleh group aslinya maka lagu ini lebih condong pada seni paduan suara akapela, dimana musik pengiringnya menggunakan vocal itu sendiri.


Kegiatan pelatihan Gitaswara pada kesempatan ini diawali dengan mengulang koreo "All that she wants", sik sik si batu manikam, dan lagu Sesal. Rutinitas yang selalu terjadi adalah para members akan dapat kompak berkumpul jika pelatih atau pendamping memberi aba-aba / warning dengan hitungan. Selebihnya, kebiasaan mereka adalah selalu bermain dan bercanda dengan teman-temannya.
Pertama kali mereka mendengar contoh lagu "Hanya Pada-Mu" yang didengarkan melalui sound flashdisk (sejenis sound aktive yang memiliki connector USB yang dapat memutar MP3 secara otomatis) para personil banyak yang tertawa, karena lagu yang keluar adalah telah melalui editan transpose plus 6 dan minus 2. Dua lagu ini membuat nada asli berubah seperti suara boneka ataupun robot. Itulah yang menggelikan, namun di beberapa sesion mereka mulai serius menyanyikan karena lagu ini memang bukan lagu lelucon.

Perpaduan antara suara sopran dan alto membuat lagu ini terasa hidup, meskipun pada lagu asli-nya membutuhkan 5 pecahan suara yang berbeda. Lagu ini berbirama 4/4 dengan tempo sedang, pernafasan panjang lumayan dituntut pada tiap baitnya. Lagu ini jika ditela'ah lebih khidmat, maka akan benar-benar menyejukkan hati, betapa tidak lagu ini perwakilan perasaan yang mengungkapkan kebesaran Allah dan Manusia hanya bergantung kepada-Nya.

Rasta yang sedang sakit

Dalam kegiatan kali ini Rasta tidak ikut hadir berlatih karena sedang sakit, kembali salah satu personil Gitaswara harus terbaring di UKS karena kondisi kesehatan dan cuaca yang kurang mendukung. Semoga Rasta kondisi Rasta cepat membaik dan minggu depan seluruh personil Gitaswara dapat utuh mengikuti jalannya pelatihan. Beberapa kegiatan sekolah telah menunggu tampilan Gitaswara kembali mengisi dan menghibur serta berdakwah melalui lagu dan kreatifitas. Gitaswara bagai sebuah keluarga atau pun satu tubuh, jika ada anggota yang sakit ataupun menghadapi mesalah maka anggota yang lain pun akan ikut ber-empati sekaligus saling mendoakan diantara satu dan lainnya.

3 komentar:

  1. rizka puput nur aurelia (puput2)9 November 2010 pukul 00.37

    Eh kok foto nya yg kayak gituan banget sih,,,,,yg asyik donk .................

    ni aq sma nadia imani witadea(NADIA)

    BalasHapus
  2. Iya nih mbak puput benr gk acik dech vto+brita ny,,,,,

    BalasHapus
  3. Iya deh, nanti diganti baiknya gimana....

    BalasHapus