Jumat kemarin, merupakan hari latihan yang lengkap dengan aneka perasaan. Diawali dengan pemanasan seperti biasa, setelah itu mereka mengingat kembali lagu-lagu dan koreo wajib Gitaswara seperti judul lagu :
The Sign,
Happynation dan
Beautifull life. Yang patut diacungi jempol, meskipun lagu-lagu itu sudah hampir 3 bulan tidak dinyanyikan bersama, namun mereka masih ingat betul terutama oleh anggota lama.
Sedangkan anggota baru lebih sigap menyesuaikan diri terutama pada lagu Beautifull life, biarpun agak kebingungan tetapi antusias mereka tampak semangat.
Pada sesion berikutnya gitaswara mendapat pelatihan baru, menyanyikan lagu yang berjudul '
Sesal'. Lagu ini menceritakan tentang kisah seorang tua yang hidup sendirian. Lagu ini ini ber-nadakan sendu dan syahdu, dengan irama yang panjang-panjang jelas sekali teknik pernafasan lah yang digunakan sebagai sasarannya. Penghayatan lagu ini mampu membuat Rasta, salah satu anggota lama Gitaswara meneteskan air mata, bahkan menangis hingga kegiatan usai. Tema lagu ini diambilkan dari kisah nyata, sehingga syarat dengan pesan, nasehat dan himbauan yang mendidik para pendengarnya. Lagu ini pertama dilantunkan oleh kelompok nasyid Snada, sebuah kelompok Remaja Bandung yang peduli dengan lagu-lagu dakwah Islami.